Kata meditasi berasal berasal dari akar Latin ” meditatum”, yaitu
untuk merenungkan. Dalam Perjanjian Lama hāgâ (Ibrani), berarti untuk
mendesah atau bergumam, tetapi juga untuk bermeditasi. Ketika Alkitab
Ibrani diterjemahkan ke dalam bahasa Yunani, hāgâ menjadi Yunani ”
melete”. Alkitab Latin kemudian diterjemahkan hāgâ/melete ke dalam ”
meditatio”. Penggunaan istilah ” meditatio” sebagai bagian dari proses
formal, bertahap meditasi kembali ke abad ke-12 bhikkhu Guigo II.
Sedangkan dilihat dari sisi terminologi, meditasi adalah penggunaan pikiran secara terus menerus untuk merenungkan beberapa kebenaran, misteri atau obyek penghormatan yang bersifat keagamaan sebagai latihan ibadah.
Secara umum meditasi ini adalah istilah yang dipakai untuk suatu sikap dalam pemusatan pikiran dan perasaan untuk mencapai sesuatu. Dan muara dari meditasi ini adalah perasaan lega, relaks, kedamaian, kebahagiaan, iman, moralitas, kesadaran penuh, kearifan dan banyak lagi lainnya kata yang dipakai untuk mendeskripsikan dari tujuan akhir sebuah meditasi.
Ada berbagai macam definisi tentang meditasi. Hal ini terjadi karena tiap individu memiliki pola pikir dan sudut pandang yang berbeda didalam memaknai meditasi. Namun secara umum berdasarkan meditasi dapat diartikan sebagai sebuah teknik penjernihan jiwa yang dilakukan dengan mengedepankan atau menonaktifkan cipta, rasa dan karsa guna mencapai keseimbangan atau harmonisasi alami, kesempurnaan hidup serta sebagai dasar untuk memperoleh kebijaksanaan.
Ada berbagai macam metode meditasi, beberapa diantaranya adalah :
Meditasi budhis
Meditasi ini dilakukan dengan cara menjalankan bertapa, untuk melihat dan merasakan penderitaan dalam kehidupan manusia.
Meditasi ini adalah kondisi keadaan pikiran yang ditujukan pada suatu obyek tertentu. Dapat dikatakan bahwa meditasi ini adalah suatu tingkat tertentu pemusatan pikiran dan bersatu yang tidak dapat dipisahkan sama sekali dengan unsur-unsur kesadaran.
Meditasi Zen
Zen adalah salah satu aliran Buddha Mahayana. Kata Zen berasal dari bahasa Jepang. Sedangkan bahasa Sanskerta dari kata tersebut adalah dhyana. Di Tiongkok dikenal sebagai chan yang berarti meditasi. Aliran Zen memberikan fokus pada meditasi untuk mencapai penerangan atau kesempurnaan. Teknik meditasi Zen mengajarkan bahwa hanya dengan duduk dan melalui proses casting dari kekhawatiran fisik dan keprihatinan, pikiran yang tercerahkan dapat diizinkan untuk mencapai kebesaran.
Meditasi Sufi
Meditasi ini memakai sarana dzikir yaitu dengan menyebut nama Allah SWT secara terus menerus. Dengan zikir, orang diajak untuk senantiasa menyadari kehadiran Allah di dalam hidupnya. Tujuan dari meditasi ini adalah untuk pembersihan diri dari hawa nafsu agar mencapai alam kesadaran murni. Keadaan murni ini tidak bisa dideskripsikan, ia harus dialami dan merupakan keadaan maujud.
Meditasi Kejawen
Meditasi ini dilakukan dengan cara berkonsentrasi untuk mengendalikan pikiran. Meditasi ini dimaksudkan untuk mengenal rasa yang bersumber pada ego manusiawinya. Dasar kepercayaan Jawa atau Javanisme adalah keyakinan bahwa segala sesuatu yang ada didunia ini pada hakekatnya adalah satu atau merupakan kesatuan hidup.
Meditasi Transdental
Pada tahun 1958, Maharishi Mahesh Yogi secara resmi memperkenalkan teknik meditasi transendentalnya. Meditasi transendental sekarang dipraktekkan di tempat kerja, di rumah dan dalam pengaturan medis. Metode ini mudah, hanya cukup duduk nyaman dengan mata tertutup sambil membaca mantera sankrit dalam hati. Tidak ada upaya, konsentrasi, keterampilan khusus atau perubahan gaya hidup yang diperlukan.
Pikiran akan memasuki dan meninggalkan benak Anda saat Anda bermeditasi. Anda yang memilih untuk membiarkannya atau tidak. Meskipun memiliki akar dalam agama Hindu, teknik meditasi transendental dapat diterapkan untuk setiap konteks budaya. Bahkan, mereka yang belajar meditasi transendental didorong untuk beradaptasi pada simbol-simbol yang memiliki makna dan mendalam bagi individu.
Meditasi Rileksasi
Meditasi relaksasi begitu mudah dilakukan, kita hanya merelakskan tubuh dan pikiran kita. Meditasi ini tidak mengucapkan doa atau mantera. Inti dari meditasi ini adalah pengosongan dan pelepasan pikiran dari semua hal yang menarik, membebani, maupun mencemaskan dalam hidup kita sehari-hari.
Meditasi bertujuan untuk menciptakan ketenangan, baik ketenangan fisik maupun ketenangan emosi dan batin. Ketenangan yang tercipta memberikan efek langsung kepada aktifitas organ tubuh, seperti jantung, otot dan syaraf. Oleh karenanya banyak manfaat yang didapat ketika melakukan meditasi baik secara jasmani maupun rohani, beberapa diantaranya adalah :
mengurangi stress, depresi, insomnia dan kecemasan.
memperbaiki daya ingat, kemampuan belajar, kesehatan, hubungan dan kesuksesan.
meningkatkan kreativitas, intelegensi, energi, ketenangan batin, kebahagiaan dan harga diri.
membuat awet muda.
meraih ketenangan batin.
organ-organ tubuh dan sel tubuh akan mengalami keadaan baik dan bekerja lebih teratur. introspeksi diri dan lain sebagainya.
Sedangkan dilihat dari sisi terminologi, meditasi adalah penggunaan pikiran secara terus menerus untuk merenungkan beberapa kebenaran, misteri atau obyek penghormatan yang bersifat keagamaan sebagai latihan ibadah.
Secara umum meditasi ini adalah istilah yang dipakai untuk suatu sikap dalam pemusatan pikiran dan perasaan untuk mencapai sesuatu. Dan muara dari meditasi ini adalah perasaan lega, relaks, kedamaian, kebahagiaan, iman, moralitas, kesadaran penuh, kearifan dan banyak lagi lainnya kata yang dipakai untuk mendeskripsikan dari tujuan akhir sebuah meditasi.
Ada berbagai macam definisi tentang meditasi. Hal ini terjadi karena tiap individu memiliki pola pikir dan sudut pandang yang berbeda didalam memaknai meditasi. Namun secara umum berdasarkan meditasi dapat diartikan sebagai sebuah teknik penjernihan jiwa yang dilakukan dengan mengedepankan atau menonaktifkan cipta, rasa dan karsa guna mencapai keseimbangan atau harmonisasi alami, kesempurnaan hidup serta sebagai dasar untuk memperoleh kebijaksanaan.
Ada berbagai macam metode meditasi, beberapa diantaranya adalah :
Meditasi budhis
Meditasi ini dilakukan dengan cara menjalankan bertapa, untuk melihat dan merasakan penderitaan dalam kehidupan manusia.
Meditasi ini adalah kondisi keadaan pikiran yang ditujukan pada suatu obyek tertentu. Dapat dikatakan bahwa meditasi ini adalah suatu tingkat tertentu pemusatan pikiran dan bersatu yang tidak dapat dipisahkan sama sekali dengan unsur-unsur kesadaran.
Meditasi Zen
Zen adalah salah satu aliran Buddha Mahayana. Kata Zen berasal dari bahasa Jepang. Sedangkan bahasa Sanskerta dari kata tersebut adalah dhyana. Di Tiongkok dikenal sebagai chan yang berarti meditasi. Aliran Zen memberikan fokus pada meditasi untuk mencapai penerangan atau kesempurnaan. Teknik meditasi Zen mengajarkan bahwa hanya dengan duduk dan melalui proses casting dari kekhawatiran fisik dan keprihatinan, pikiran yang tercerahkan dapat diizinkan untuk mencapai kebesaran.
Meditasi Sufi
Meditasi ini memakai sarana dzikir yaitu dengan menyebut nama Allah SWT secara terus menerus. Dengan zikir, orang diajak untuk senantiasa menyadari kehadiran Allah di dalam hidupnya. Tujuan dari meditasi ini adalah untuk pembersihan diri dari hawa nafsu agar mencapai alam kesadaran murni. Keadaan murni ini tidak bisa dideskripsikan, ia harus dialami dan merupakan keadaan maujud.
Meditasi Kejawen
Meditasi ini dilakukan dengan cara berkonsentrasi untuk mengendalikan pikiran. Meditasi ini dimaksudkan untuk mengenal rasa yang bersumber pada ego manusiawinya. Dasar kepercayaan Jawa atau Javanisme adalah keyakinan bahwa segala sesuatu yang ada didunia ini pada hakekatnya adalah satu atau merupakan kesatuan hidup.
Meditasi Transdental
Pada tahun 1958, Maharishi Mahesh Yogi secara resmi memperkenalkan teknik meditasi transendentalnya. Meditasi transendental sekarang dipraktekkan di tempat kerja, di rumah dan dalam pengaturan medis. Metode ini mudah, hanya cukup duduk nyaman dengan mata tertutup sambil membaca mantera sankrit dalam hati. Tidak ada upaya, konsentrasi, keterampilan khusus atau perubahan gaya hidup yang diperlukan.
Pikiran akan memasuki dan meninggalkan benak Anda saat Anda bermeditasi. Anda yang memilih untuk membiarkannya atau tidak. Meskipun memiliki akar dalam agama Hindu, teknik meditasi transendental dapat diterapkan untuk setiap konteks budaya. Bahkan, mereka yang belajar meditasi transendental didorong untuk beradaptasi pada simbol-simbol yang memiliki makna dan mendalam bagi individu.
Meditasi Rileksasi
Meditasi relaksasi begitu mudah dilakukan, kita hanya merelakskan tubuh dan pikiran kita. Meditasi ini tidak mengucapkan doa atau mantera. Inti dari meditasi ini adalah pengosongan dan pelepasan pikiran dari semua hal yang menarik, membebani, maupun mencemaskan dalam hidup kita sehari-hari.
Meditasi bertujuan untuk menciptakan ketenangan, baik ketenangan fisik maupun ketenangan emosi dan batin. Ketenangan yang tercipta memberikan efek langsung kepada aktifitas organ tubuh, seperti jantung, otot dan syaraf. Oleh karenanya banyak manfaat yang didapat ketika melakukan meditasi baik secara jasmani maupun rohani, beberapa diantaranya adalah :
mengurangi stress, depresi, insomnia dan kecemasan.
memperbaiki daya ingat, kemampuan belajar, kesehatan, hubungan dan kesuksesan.
meningkatkan kreativitas, intelegensi, energi, ketenangan batin, kebahagiaan dan harga diri.
membuat awet muda.
meraih ketenangan batin.
organ-organ tubuh dan sel tubuh akan mengalami keadaan baik dan bekerja lebih teratur. introspeksi diri dan lain sebagainya.
No comments:
Post a Comment