Assalamualaikum wr wb.
Dalam berbagai kesempatan, saya kerap
ditanya oleh sedulur-sedulur: bagaimana caranya agar
benda-benda/senjata-senjata tajam tidak mampu melukai tubuh kita?
Pada kesempatan kali ini, ijinkan saya
untuk memaparkan bahwa sebenarnya dalam kondisi normal, manusia tetap
bisa terluka kena tebasan senjata tajam.
Namun, dalam kondisi khusus, misalnya
ketika saat kita wirid maka senjata tajam yang ditebaskan ke tubuh tidak
mampu melukai. PASTI INI KARENA IJIN PERLINDUNGAN ALLAH SWT dan sebab
rasionalnya, bisa jadi kondisi tubuh orang yang sedang wirid muncul
secara otomatis sebuah tameng PELINDUNG BAHAYA yang sangat kuat.
Malaikat di sisi depan dan belakang, kanan dan kiri kita diperintahkan
oleh Allah SWT melindungi kita dari gangguan apapun. Saya percaya dan
mengimani hal-hal gaib seperti ini.
Terkait dengan perlindungan orang yang
sedang melakukan wirid/dzikir/berdoa ini, saya berulangkali melakukan
tes bacok dengan senjata tajam (yang benar-benar tajam) dan
alhamdulillah orang yang sedang wirid terselamatkan dari sayatan dan
tidak luka sedikitpun. Padahal tenaga yang saya sayatkan ke tubuh orang
termasuk tenaga yang cukup besar. Komentar orang yang saya tes bacok
biasanya mengatakan bahwa senjata yang tadinya terlihat tajam itu
tiba-tiba terasa seperti lemas dan senjata jadi tumpul. Padahal setiap
akan melakukan tes, senjata itu selalu saya asah sampai-sampai kapas
atau kapuk putus oleh tebasan senjata saya. Hal inilah yang akhirnya
membuat saya bisa menyimpulkan bahwa perlindungan ALLAH SWT akan datang
ketika seseorang itu sedang melakukan wirid. Untuk itu saya menyarankan
sebagai berikut:
1. Laksanakan wirid/dzikir sesering mungkin dalam setiap kesempatan.
2. Seringnya kita melakukan wirid/dzikir
ini ukurannya adalah KETIKA ANDA MENYADARI pentingnya wirid maka
segeralah wirid. Jangan menunggu diperintah oleh orang lain. Perintahkan
ke dalam diri anda agar segera wirid begitu anda menyadarinya.
2. Senangi dan jadikanlah wirid/dzikir
sebagai aktivitas yang menyenangkan. Bukan terpaksa dan bukan karena
ingin kebal bacok, bukan karena ingin rejeki banyak dll. Wirid/dzikir
kita lakukan karena kita ingin hidup kita DIRIDHOI—DIRESTUI—DISAYANGI
ALLAH SWT. Kalau Allah SWT sayangi kita maka apapun yang kita minta
PASTI akan diberikan.
3. Dzikir adalah tahapan tingkat lanjut
dari berpikir rasional dengan akal. Dzikir adalah aktivitas ruhani yang
kaya akan pengalaman spiritual yang tidak anda dapatkan ketika anda
hanya menggunakan akal sehat saja.
4. Tujuan hidup kita akan ditemukan
ketika kita melakukan tafakkur (berpikir dengan otak), tadzakur
(berdzikir/wirid dengan hati) sehingga keterpaduan akal-hati ini kita
bisa bertadabbur— mendapatkan inti sari/sari pati hidup ini .
5. Tujuan akhir dzikir adalah iman dan
takwa kepada Allah SWT dengan syahadat peneguh keimanan yaitu LAA ILAHA
ILALLAH MUHAMMADAR RASULULLAH.
=SURAT AL HADIID=
Khusus
terkait dengan bagaimana agar tubuh kita tidak luka oleh
bacokan/tebasan/sayatan senjata tajam orang dholim yang berniat membunuh
dan melukai anda, maka ini adalah salah satu cara alternatif, selain
beberapa cara lain yang kerap saya (wongalus) lakukan adalah sebagai
berikut ini:
– dalam kondisi wudhu atau suci dari
hadats, tuliskan di sesobek kertas Surat Al Hadiid ayat 20 dalam BAHASA
ARAB (JANGAN BAHASA INDONESIA ATAU BAHASA DAERAH LHO YA..) , yang
bunyinya: Wa maghfirotum minallahi waridhwanan wa mal hayaatud dunyaa illa mataa’ul ghuruur.
–Baca dengan KEYAKINAN PENUH DOA INI…. INGAT SEKALI LAGI KEYAKINAN PENUH TIDAK HANYA SERATUS PERSEN TAPI SERIBU PERSEN: Audzubillahi minasyaitonirrojim, Bismilahirroh manirrohim. hasbunallah wani’mal wakil, ni’mal maula wani’mannasir 7 x selanjutnya bakarlah kertas tersebut dan abu kertas tersebut campurkan dalam segelas air putih dan minumlah.
–Daya power dari Surat Al Hadiid yang
masuk ke tubuh metafisik anda maka senjata tajam tidak akan menjadi
tajam dan tidak akan melukai anda.
Insya allah cara tersebut akan melidungi
kita dari bahaya apapun khususnya bacokan senjata tajam. Demikian apa
yang bisa saya sampaikan dan terima kasih. Wassalamualaikum wr wb.
@wongalus,2014
No comments:
Post a Comment