Makhluk ini pertama kali diketahui
keberadaannya pada sekitar 1900 oleh Kapten William Hitchens, namun baru
disampaikan ke publik pada 1937. William menemukan makhluk ini di
Afrika Timur. Menurut dia,
Agogwe berbentuk seperti manusia dan be
Serupa
dengan Bigfoot, muncul di wilayah Himalaya. Bagi warga sekitar hutan di
wilayah pegunungan itu, makhluk ini adalah penjaga hutan, dan tidak
boleh diburu.Agogwe berbentuk seperti manusia dan be
rjalan
dengan kaki, namun bertubuh kecil seperti kurcaci, serta berbulu
kemerahan di sekujur tubuhnya. William menyebut, Agogwe yang ia lihat
menyerupai seorang laki-laki, namun hanya setinggi 4 kaki. Pada 1938,
seorang pria bernama Cuthbert Burgoyne juga melihat Agogwe di Afrika
Timur. Ada teori yang menyebutkan, kalau Agogwe mungkin termasuk spesies
gracile australopithecine, salah satu spesies primata yang pernah
berdiam di Afrika, namun telah punah sejak ribuan tahun lalu.
Yeti
Yeti
Yeti atau Manusia Salju yang Menakutkan adalah sejenis primata besar yang menyerupai manusia yang menghuni wilayah pegunungan Himalaya di Nepal dan Tibet.
Nama Yeti dan Meh-Teh umummnya digunakan secara luas oleh masyarakat di wilayah tersebut, dan dianggap sebagai kisah sejarah dan mitos yang masih misterius. Orang-orang Nepal juga menyebutnya bonmanche yang berarti manusia liar atau kanchan juga rachyyas yang berarti iblis kanchanjunga.
Tsuchiniko
Hewan ini dilaporkan terlihat di beberapa daerah di Jepang, kecuali Hokkaido dan Kepulauan Ryukku. Bahkan nama tsuchinoko berasal dari bahasa penduduk daerah Kansai yang meliputi Kyoto, Mie, Nara, dan Shikoku yang berarti 'hewan'.
Di daerah
Kanto, hewan ini disebut bachihebi. Tsuchinoko berbentuk seperti ular,
namun berperut gendut seperti botol atu pin boling, dan berekor kecil
mirip ekor tikus.
Namun hingga kini keberadaan hewan itu belum pernah bisa dibuktikan (cryptid), dan juga belum pernah berhasil ditangkap. Diduga, ini terjadi karena selain yang melihatnya merasa takut, juga hewan ini langsung melarikan diri bila ada yang melihatnya. Beberapa pemerintah daerah di Jepang pernah mengiming-imingi uang hingga 100 juta Yen bagi siapa saja yang dapat menangkap hewan ini, namun tak ada hasilnya
Namun hingga kini keberadaan hewan itu belum pernah bisa dibuktikan (cryptid), dan juga belum pernah berhasil ditangkap. Diduga, ini terjadi karena selain yang melihatnya merasa takut, juga hewan ini langsung melarikan diri bila ada yang melihatnya. Beberapa pemerintah daerah di Jepang pernah mengiming-imingi uang hingga 100 juta Yen bagi siapa saja yang dapat menangkap hewan ini, namun tak ada hasilnya
No comments:
Post a Comment